Industri kilang minyak (refining industry) saat ini sedang mengalami transformasi besar-besaran seiring dengan upaya modernisasi kilang-kilang yang sudah ada agar tetap kompetitif. Tujuan utama dari modernisasi ini adalah meningkatkan efisiensi energi, memaksimalkan output produksi, dan meningkatkan kualitas produk. Namun, selama proses ini, kilang minyak juga menghadapi berbagai tantangan, seperti kebutuhan untuk menurunkan biaya operasional dan pemeliharaan, meningkatkan keselamatan kerja, serta memenuhi regulasi lingkungan yang semakin ketat.

Tantangan serupa juga dihadapi oleh kilang baru, yang sering kali harus mengintegrasikan sistem otomatisasi canggih untuk memproses minyak mentah berkualitas rendah, seperti minyak berat atau dengan kandungan sulfur tinggi.

Pentingnya Pengukuran Level yang Akurat di Kilang Minyak

Dalam operasi kilang, pengukuran dan kontrol level cairan sangat krusial. Dengan tingkat produksi harian yang bisa mencapai 100.000 barel, sebuah kilang dapat memiliki lebih dari 1.000 titik pengukuran level. Metode tradisional seperti sistem pelampung (float-based) cenderung tidak akurat karena dipengaruhi oleh perubahan densitas dan temperatur minyak mentah yang bervariasi. Fluktuasi ini bisa mengganggu proses kontrol, menurunkan produktivitas, serta berdampak pada kualitas produk akhir.

Sebagai solusi, banyak kilang mulai beralih ke teknologi pengukuran level modern yang lebih presisi, tahan lama, dan minim perawatan.

Penjelasan Tabel

Baris Vertikal (Kolom Teknologi):

Terdapat 6 teknologi pengukuran level yang dibandingkan:

1. Pressure (Tekanan)

2. Capacitive (Kapasitif)

3. Ultrasonic (Ultrasonik)

4. Guided Wave Radar (GWR)

5. Non-contact Radar

6. Magnetostrictive

Baris Horizontal (Kondisi Proses):

Kondisi-kondisi proses umum yang sering dihadapi di industri seperti:

• Agitation: Kondisi cairan yang bergolak atau bergejolak

• Ambient temp. variation: Perubahan suhu lingkungan

• Corrosion: Media bersifat korosif

• Density variation: Perubahan densitas cairan

• Dielectric constant variation: Perubahan konstanta dielektrik

• Dust, Foam, Steam: Adanya debu, busa, atau uap

• Internal obstructions: Hambatan internal seperti pelat dalam tangki

• Viscous/sticky product: Cairan kental atau lengket

• dan lainnya

Arti Warna dan Huruf (Kode Penilaian):

Contoh Interpretasi:

1. Foam (Busa):

   • Ultrasonic: L → Tidak bisa mengukur level dengan akurat jika ada busa.

   • Guided Wave Radar: H → Sangat cocok, tidak terpengaruh oleh busa.

   • Non-contact Radar: M → Bisa digunakan, tapi busa bisa sedikit mengganggu sinyal.

2. Viscous/sticky product (Cairan kental/lengket):

   • Magnetostrictive: L → Tidak cocok, karena alat bisa terganggu oleh lengketnya cairan.

   • Radar Non-kontak: H → Cocok karena tidak menyentuh cairan langsung.

   • Ultrasonic: M → Bisa dipakai, tapi perlu perhatian ekstra terhadap kondisi permukaan.

3. Corrosion (Korosi):

   • Capacitive & Ultrasonic: H → Umumnya tahan terhadap media korosif.

   • Magnetostrictive: M → Bisa digunakan, tapi perlu material pelindung khusus.

5 Teknologi Pengukuran Level Modern untuk Industri Kilang Minyak

Berikut adalah lima teknologi canggih yang digunakan untuk mengukur level cairan secara akurat di industri kilang minyak:

1. Guided Wave Radar (GWR) Level Transmitters

Prinsip Kerja:

GWR (juga dikenal sebagai time-domain reflectometry/TDR atau microwave pulse radar/MIR) bekerja dengan mengirim pulsa gelombang mikro berdaya rendah melalui sebuah probe. Pulsa ini dipantulkan kembali saat mencapai antarmuka udara-cair, dan waktu pantulannya dihitung untuk menentukan jarak permukaan cairan.

Keunggulan:

• Akurat & Andal: Mampu mengukur dengan tepat, termasuk pada antarmuka dua cairan seperti minyak-air, serta dalam kondisi berbusa.

• Tidak Terpengaruh oleh Perubahan Media: Perubahan densitas, konstanta dielektrik, atau konduktivitas cairan tidak memengaruhi hasil pengukuran.

• Perawatan Rendah: Tidak memiliki komponen bergerak, sehingga minim perawatan dan mudah diintegrasikan ke sistem yang ada.

Keterbatasan:

• Pertimbangan Instalasi: Jenis probe dan ketinggian pemasangan perlu disesuaikan, terutama untuk media kental atau lengket.

2. Radar Non-Kontak (Non-contact Radar) Level Transmitters

Prinsip Kerja:

Radar non-kontak mengirimkan sinyal melalui uap atau gas untuk mengukur jarak ke permukaan cairan. Teknologi ini ideal untuk cairan lengket, kental, atau dalam tangki dengan pengaduk.

Keunggulan:

• Tidak Bersentuhan Langsung dengan Media: Cocok untuk cairan korosif atau berbahaya karena tidak bersentuhan dengan cairan proses.

• Minim Perawatan: Tidak ada bagian yang aus karena tidak ada kontak langsung, sehingga mengurangi biaya perawatan.

Keterbatasan:

• Perlu Garis Pandang Jelas: Permukaan cairan harus terlihat langsung oleh sensor agar hasilnya akurat. Permukaan berbusa atau bergelombang bisa mengganggu sinyal.

3. Ultrasonic Level Transmitters

Prinsip Kerja:

Sensor ultrasonik mengukur jarak ke permukaan cairan dengan memanfaatkan gelombang suara. Sensor memancarkan pulsa suara, dan menghitung waktu pantulan untuk menentukan level cairan.

Keunggulan:

• Instalasi Mudah: Proses pemasangan dan pengaturannya sederhana, cocok untuk berbagai aplikasi termasuk tangki dan silo.

• Non-kontak: Tidak perlu bersentuhan langsung dengan cairan, sehingga mengurangi risiko dan perawatan.

Keterbatasan:

• Sensitif terhadap Suhu: Perubahan suhu bisa memengaruhi kecepatan gelombang suara, memerlukan kompensasi suhu untuk hasil akurat.

• Permukaan Tidak Stabil: Busa, uap, atau permukaan cairan yang tidak tenang bisa mengganggu gelombang suara.

4. Pressure Transmitter (Pengukuran Level Berbasis Tekanan)

Prinsip Kerja:

Transmitter tekanan mengukur level cairan secara tidak langsung dengan menghitung tekanan di dasar tangki akibat kolom cairan. Untuk tangki bertekanan, digunakan differential pressure transmitter agar pengukuran tetap akurat.

Keunggulan:

• Fleksibel: Cocok untuk berbagai jenis cairan, termasuk slurry, dan dapat digunakan di lingkungan bersuhu serta bertekanan tinggi.

• Ekonomis: Merupakan teknologi pengukuran level paling terjangkau untuk aplikasi standar.

Keterbatasan:

• Terpengaruh Perubahan Densitas: Perubahan massa jenis cairan dapat mengganggu keakuratan pengukuran.

• Tidak Cocok untuk Cairan Korosif/Kental: Memerlukan bahan khusus atau pelapis tambahan yang dapat meningkatkan kompleksitas pemeliharaan.

5. Capacitive Level Transmitters

Prinsip Kerja:

Sensor kapasitif bekerja dengan mendeteksi perubahan kapasitansi antara dua elektroda konduktif akibat perubahan level cairan di antaranya.

Keunggulan:

• Ideal untuk Tangki Kecil: Sangat cocok digunakan dalam tangki sempit atau volume kecil.

• Non-kontak: Efektif untuk cairan bersih dan tidak berbusa.

Keterbatasan:

• Rentan terhadap Penumpukan: Cairan lengket dapat menumpuk di sensor dan memengaruhi akurasi.

• Terbatas pada Media Tertentu: Hanya cocok untuk cairan bersih dan tidak korosif; tidak efektif pada media berbuih atau turbulen.

Rekomendasi Produk Holykell

Sebagai penyedia solusi pengukuran industri terkemuka, Holykell menawarkan berbagai level sensor berkualitas tinggi yang sangat cocok untuk aplikasi kilang minyak. Berikut adalah beberapa produk unggulan yang direkomendasikan:

Holykell HPT604 Radar Level Transmitter

Teknologi: Non-Contact Radar (FMCW 80 GHz)
Cocok untuk: Tangki minyak tinggi, cairan korosif, dan proses dengan uap tinggi
Keunggulan:

• Akurasi tinggi (±2mm)

• Tahan suhu hingga 250°C dan tekanan hingga 40 bar

• Ideal untuk lingkungan ekstrem di kilang minyak

Holykell HPT621 Ultrasonic Level Sensor

Teknologi: Ultrasonic Non-contact
Cocok untuk: Tangki penyimpanan terbuka, air limbah kilang, dan cairan non-korosif
Keunggulan:

• Mudah dipasang dan dikonfigurasi

• Pengukuran non-kontak tanpa risiko kontaminasi

• Biaya investasi rendah

Holykell HPT200 Differential Pressure Level Sensor

Teknologi: Pressure-based
Cocok untuk: Tangki tertutup atau bertekanan di sistem kilang
Keunggulan:

• Akurat dalam kondisi tekanan tinggi

• Kompatibel dengan berbagai media cair

• Tersedia dalam material stainless steel anti-korosif

Holykell HPT300 Capacitive Level Transmitter

Teknologi: Capacitive
Cocok untuk: Tangki kecil, aplikasi batch, dan cairan non-korosif
Keunggulan:

• Sensitivitas tinggi

• Stabil dalam lingkungan dengan sedikit gangguan

• Biaya operasional rendah

Mengapa Memilih Produk Holykell?

• ✅ Bersertifikat Internasional (CE, RoHS, ISO)

• ✅ Tahan terhadap lingkungan ekstrem

• ✅ Akurasi tinggi dan umur panjang

• ✅ Mudah integrasi ke sistem SCADA atau PLC

• ✅ Didukung oleh PT Global Intan Teknindo sebagai Reseller Authorized Holykell di Indonesia

Kesimpulan

Pengukuran level yang akurat sangat penting dalam industri kilang minyak untuk menjaga keselamatan, efisiensi operasional, dan kualitas produk. Setiap teknologi memiliki kelebihan dan keterbatasan masing-masing, sehingga pemilihan perangkat pengukur level harus mempertimbangkan kondisi operasi, jenis cairan, dan kebutuhan spesifik aplikasi.

Dengan mengadopsi teknologi modern seperti radar, ultrasonik, differential pressure, magnetostrictive, dan kapasitif, industri kilang dapat memperoleh hasil pengukuran yang lebih andalan, presisi, dan efisien secara biaya, yang berdampak langsung pada peningkatan kontrol proses dan pengurangan biaya perawatan.

PT Global Intan Teknindo, sebagai Reseller Authorized produk Holykell di Indonesia, siap menjadi mitra tepercaya Anda. Tim mereka menyediakan layanan konsultasi teknis, pelatihan instalasi, dukungan integrasi sistem, serta garansi resmi untuk memastikan bahwa setiap produk yang Anda gunakan berfungsi optimal sesuai kebutuhan. Untuk informasi lebih lanjut terkait harga produk Sensor Holykell tersebut, anda dapat hubungi kami di :

PT. Global Intan Teknindo

• Alamat: Jl. Pd. Kelapa Raya No.11, RT.1/RW.4, Pd. Klp., Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13460
• Whatsapp / Email : Hubungi Kami
• Telp : 021-2284-3662
• Melalui Live Chat yang berada di pojok kanan bawah halaman website
• Untuk Melihat Produk Lainnya bisa Klik Disini