Makanan adalah bahan yang dikonsumsi oleh organisme untuk memperoleh energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan. Makanan dapat dibagi menjadi beberapa kategori, seperti makanan nabati (seperti sayuran dan buah-buahan) dan makanan hewani (seperti daging, ikan, dan telur).

Cara Menyimpan Berbagai Jenis Bahan Makanan di Kulkas

Makanan biasanya didapatkan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan sehingga dapat diolah menjadi berbagai jenis, seperti:

  • Masakan lauk pauk
  • Makanan ringan
  • Makanan siap saji
  • Makanan olahan
  • Makanan beku
  • Makanan fermentasi
  • Makanan kaleng
  • Dan masih banyak lagi

Makanan dapat disimpan di tempat penyimpanan makanan seperti lemari, kulkas, atau tempat makan khusus seperti kotak bekal. Penyimpanan makanan yang baik sangat penting untuk mencegah pembusukan, penurunan kualitas, dan pencemaran mikroba yang dapat menyebabkan penyakit.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan makanan yaitu:

  • Penyimpanan makanan pada suhu yang tepat
  • Penggunaan wadah atau kemasan makanan yang tepat
  • Penyimpanan makanan dalam keadaan yang steril
  • Penyimpanan makanan dalam kondisi yang segar
  • Penyimpanan makanan dalam waktu yang sesingkat mungkin

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan makanan adalah penyimpanan pada suhu yang tepat. Suhu adalah faktor penting dalam penyimpanan makanan karena dapat mempengaruhi laju perkembangan mikroba, enzim, dan reaksi kimia yang dapat menyebabkan kerusakan makanan.

Jual Testo 106 Food Thermometer Harga Murah Terbaru 2023

Beberapa suhu penyimpanan makanan yang umum digunakan untuk makanan adalah:

  • Suhu dingin (0-5°C): Makanan yang dapat disimpan pada suhu ini antara lain daging, ikan, telur, susu, produk olahan susu, sayuran, buah-buahan, dan produk olahan daging.
  • Suhu dingin lebih rendah (-18°C atau lebih rendah): Makanan yang dapat disimpan pada suhu ini antara lain daging, ikan, telur, susu, produk olahan susu, produk olahan daging, serta makanan yang dibekukan.
  • Suhu ruang (20-25°C): Makanan yang dapat disimpan pada suhu ini antara lain bahan pangan kering seperti gula, tepung, bahan dasar makanan, rempah-rempah, kacang-kacangan, biji-bijian, dan bahan pangan yang diolah.
  • Suhu panas (60-70°C): Makanan yang dapat disimpan pada suhu ini antara lain makanan yang dipasteurisasi atau disterilkan.

Untuk mengukur suhu penyimpanan makanan agar sesuai dengan jenis makanannya, Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengukur suhu makanan, diantaranya:

  • Termometer makanan: Ini adalah alat yang paling umum digunakan untuk mengukur suhu makanan. Terdapat beberapa jenis termometer makanan, seperti termometer oven, termometer daging, termometer susu, dan termometer inframerah.
  • Termometer suhu tubuh: Alat ini digunakan untuk mengukur suhu internal daging atau ikan. Termometer ini dimasukkan ke dalam daging atau ikan sebelum dimasak, dan digunakan untuk memastikan bahwa daging atau ikan telah dimasak dengan baik.
  • Termometer suhu udara: Alat ini digunakan untuk mengukur suhu udara dalam ruangan atau lemari es. Ini digunakan untuk memastikan bahwa suhu yang tepat digunakan untuk menyimpan makanan.
  • Termometer infrared: Alat ini digunakan untuk mengukur suhu permukaan makanan. Ini digunakan untuk memastikan bahwa makanan dipanaskan dengan baik dan tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
  • Data logger suhu: ini adalah alat yang dapat digunakan untuk mencatat suhu dari waktu ke waktu, sehingga dapat digunakan untuk menganalisis perubahan suhu dalam jangka waktu tertentu.

Menyimpan makanan dengan suhu yang sesuai memiliki banyak keuntungan, di antaranya:

  • Menjaga kesegaran makanan: Suhu yang sesuai dapat membantu menjaga kesegaran makanan dan memperpanjang umur simpannya. Suhu yang terlalu tinggi atau rendah dapat mempercepat kerusakan dan pembusukan makanan.
  • Mencegah pertumbuhan bakteri dan virus: Suhu yang sesuai dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan virus pada makanan. Bakteri dan virus lebih mudah berkembang biak pada suhu yang hangat, sehingga menyimpan makanan pada suhu yang tepat dapat membantu mencegah keracunan makanan.
  • Meningkatkan keselamatan makanan: Menyimpan makanan pada suhu yang sesuai adalah cara yang efektif untuk memastikan keamanan makanan dan mencegah terjadinya keracunan makanan. Hal ini sangat penting terutama jika makanan disimpan dalam jangka waktu yang lama.
  • Mengurangi pemborosan makanan: Suhu yang sesuai dapat membantu mencegah pemborosan makanan karena makanan akan tetap segar dan tahan lebih lama. Hal ini dapat membantu mengurangi pembelian dan pembuangan makanan yang tidak perlu.
  • Meningkatkan kualitas makanan: Menyimpan makanan pada suhu yang sesuai dapat membantu mempertahankan kualitas dan nutrisi makanan. Makanan yang disimpan pada suhu yang tepat akan tetap segar dan memiliki rasa yang lebih baik.

Pengukuran suhu penyimpanan makanan sudah makin banyak alat-alatnya, salah satunya dengan data logger suhu dari Testo . Testo 175 TI merupakan data logger yang ideal untuk penyimpanan makanan, farmasi, autoklaf, dan aplikasi lain di mana data suhu akurasi tinggi sangat penting.

PT Global Intan Teknindo sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang system dan monitoring system, kami menyediakan berbagai alat data logger Testo dengan kualitas terbaik dan pastinya dengan harga yang bersahabat. Untuk informasi lebih lanjut terkait pemesanan produk atau jasa, anda dapat hubungi kami di Nomor Telepon/WhatsApp: +62 821-6277-6495 (Mr. Adhitya) atau melalui E-mail Kami: askgiteknindo@gmail.com