Seiring dengan kemajuan teknologi khususnya dalam dunia industri maka semakin banyak pabrik atau industri yang menggunakan berbagai jenis sensor. Tujuannya untuk otomatisasi berbagai macam proses pengerjaan sehingga menjadi lebih cepat, efektif dan juga efisien.

Proses otomasi (automation) menggunakan sensor ini menerapkan Internet of Thing (IoT), dibuat dalam sebuah sistem yang terhubung dengan panel dan device atau gadget yang terkoneksi dengan internet untuk proses pendistribusian data.

Apa Itu Sensor ?

Secara umum sensor dikenal dengan sebutan Detektor. Namun secara definisi Sensor adalah suatu peralatan elektronik yang digunakan untuk mendeteksi dan mengamati aktivitas fisik serta meneruskan pemberitahuan / sinyal ke alat kendali listrik lainnya. Dengan kata lain sensor adalah suatu alat elektronik yang dapat mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Jadi, ini juga dapat disebut Transduser.

Macam Macam Sensor Industri

Ada banyak jenis sensor yang digunakan dalam proses pengerjaan suatu industri. Setiap sensor dipasang dan dihubungkan ke dalam sebuah sistem. Berikut ini macam macam sensor industri yang sering digunakan :

1. Sensor Proximity

Sensor proximity adalah sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya target jenis logam dengan tanpa adanya kontak fisik. Biasanya sensor ini tediri dari alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor proximity dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil atau lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar.

2. Sensor Magnet

Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, merupakan alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap.

3. Sensor Sinar

Sensor sinar terdiri dari 3 kategori. Fotovoltaic atau sel solar ialah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan. Demikian pula dengan Fotokonduktif (fotoresistif) yang akan memberikan perubahan tahanan (resistansi) pada sel-selnya, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima, maka akan semakin kecil pula nilai tahanannya. Sedangkan Fotolistrik adalah sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima.

4. Sensor Ultrasonik

Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasar penginderaannya. Perbedaan waktu antara gelombang suara dipancarkan dengan ditangkapnya kembali gelombang suara tersebut adalah berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek yang memantulkannya. Jenis objek yang dapat diindera diantaranya adalah: objek padat, cair, butiran maupun tekstil.

5. Sensor Tekanan

Sensor tekanan – sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat, dimana mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan tahanan pengantar (transduser) yang berubah akibat perubahan panjang dan luas penampangnya.

6. Sensor Kecepatan (RPM)

Proses penginderaan sensor kecepatan merupakan proses kebalikan dari suatu motor, dimana suatu poros/object yang berputar pada suatui generator akan menghasilkan suatu tegangan yang sebanding dengan kecepatan putaran object. Kecepatan putar sering pula diukur dengan menggunakan sensor yang mengindera pulsa magnetis (induksi) yang timbul saat medan magnetis terjadi.

7. Sensor Penyandi (Encoder)

Sensor Penyandi (Encoder) digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi sinyal digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu alat. Sensor ini biasanya terdiri dari 2 lapis jenis penyandi, yaitu; Pertama, Penyandi rotari tambahan (yang mentransmisikan jumlah tertentu dari pulsa untuk masing-masing putaran) yang akan membangkitkan gelombang kotak pada objek yang diputar. Kedua, Penyandi absolut (yang memperlengkapi kode binary tertentu untuk masing-masing posisi sudut) mempunyai cara kerja sang sama dengan perkecualian, lebih banyak atau lebih rapat pulsa gelombang kotak yang dihasilkan sehingga membentuk suatu pengkodean  dalam susunan tertentu.

8. Sensor Suhu

Terdapat 4 jenis utama sensor suhu yang umum digunakan, yaitu thermocouple (T/C)- lihat gambar 1.6, resistance temperature detector (RTD), termistor dan IC sensor. Thermocouple pada intinya terdiri dari sepasang transduser panas dan dingin yang disambungkan dan dilebur bersama, dimana terdapat perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan sambungan referensi yang berfungsi sebagai pembanding. Resistance Temperature Detector (RTD) memiliki prinsip dasar pada tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dengan tingkat konsisten/kestabilan yang tinggi pada pendeteksian tahanan. Platina adalah bahan yang sering digunakan karena memiliki tahanan suhu, kelinearan, stabilitas dan reproduksibilitas. Termistor adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif, karena saat suhu meningkat maka tahanan menurun atau sebaliknya. Jenis ini sangat peka dengan perubahan tahan 5% per C sehingga mampu mendeteksi perubahan suhu yang kecil. Sedangkan IC Sensor adalah sensor suhu dengan rangkaian terpadu yang menggunakan chipsilikon untuk kelemahan penginderanya. Mempunyai konfigurasi output tegangan dan arus yang sangat linear.

Manfaat Sensor Industri

Penggunaan sensor diterapkan untuk berbagai macam alat atau sistem pemantauan seperti weather station, sistem monitoring suhu, water level system, water quality dan masih banyak lagi. Setiap sensor yang dipasang memiliki fungsi atau manfaat yang sangat penting dalam suatu industri, diantaranya :

  • Pengukuran

Sensor ini digunakan untuk mengukur berbagai jenis parameter seperti suhu, tekanan, cahaya, kelembaban, dan lain-lain.

  • Kontrol

Sensor digunakan untuk mengontrol suatu proses atau sistem, misalnya mengontrol tingkat suhu dalam suatu ruangan, mengontrol ketinggian air dalam suatu tangki, dan lain-lain.

  • Monitoring

Sensor digunakan untuk memantau suatu proses atau kondisi, misalnya memantau konsentrasi gas dalam udara, memantau aktivitas gerak suatu objek, dan lain-lain.

  • Komunikasi

Sensor digunakan untuk mengirim dan menerima data dari suatu sistem atau perangkat lain, misalnya mengirim data posisi dari GPS ke ponsel atau komputer.

  • Keamanan

Sensor digunakan untuk meningkatkan tingkat keamanan, misalnya sensor gerak untuk sistem keamanan rumah, sensor gas untuk deteksi gas beracun, dan lain-lain.

  • Otomatisasi

Sensor digunakan untuk meningkatkan tingkat otomatisasi suatu proses atau sistem, misalnya otomatisasi proses industri, otomatisasi sistem transportasi, dan lain-lain.

  • Efisiensi

Sensor digunakan untuk meningkatkan efisiensi suatu proses atau sistem, misalnya meningkatkan efisiensi konsumsi energi dalam suatu bangunan, meningkatkan efisiensi proses produksi, dan lain-lain.

Melihat banyaknya manfaat yang bisa didapatkan dengan pemasangan macam macam sensor tersebut maka tidak heran banyak industri yang mulai beralih ke sistem otomasi.

PT Global Intan Teknindo sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang system dan monitoring system, kami menjual alat sensor industri dengan kualitas terbaik dan pastinya dengan harga yang bersahabat. Untuk informasi lebih lanjut terkait pemesanan produk, anda dapat hubungi kami di Nomor Telepon/WhatsApp: +62 821-6277-6495 (Mr. Adhitya) atau melalui E-mail Kami: askgiteknindo@gmail.com