Apa itu Kalibrasi Tekanan?

Kalibrasi tekanan adalah proses untuk memastikan bahwa nilai nol, rentang, akurasi, atau linieritas pengukur tekanan harus sesuai dengan pembacaan tekanan aktual atau sesuai dengan standar yang ada. Keakuratan atau presisi sendiri adalah cara membandingkan pembacaan meter dengan tes meter standar atau test meter standar yang dilakukan pada beberapa titik pembacaan. Kalibrasi yang dilakukan di sini dapat dilakukan secara acak.

Menurut linearitas, kita dapat menentukan tekanan dalam mode naik atau turun. Setelah itu kita bisa melihat bagaimana manometer bereaksi, apakah menghasilkan persamaan linier atau persamaan lengkung/polinomial. Jika hasil yang diperoleh tidak linier, kita harus melakukan penyesuaian.

Untuk nol sendiri merupakan nilai tekanan yang berada dalam keadaan tidak ada tekanan atau sekitar 1 atmosfir. Di sini, span sendiri dapat dijelaskan sebagai perbedaan antara nilai maksimum dan minimum, sedangkan span adalah interval antara nilai minimum dan maksimum dari alat ukur tersebut.

contoh table konversi seperti ditunjukkan di bawah ini

Kalibrasi alat ukur sendiri dapat dilakukan dengan dua cara yaitu Bench Calibration dan Field Calibration.

Dalam hal Bench Calibration, Pada metode menggunakan alat standar berupa DWT (Dead Weight Tester). Ini adalah alat yang mengubah berat logam menjadi tekanan. Selain menggunakan DWT yang merupakan tekanan konstan dan tidak berubah, pengukur tekanan juga dapat dibandingkan dengan Certified Test Gauge Standard.

Dalam Field Calibration atau kalibrasi lapangan, yaitu menyuntikkan tekanan ke dalam pengukur dengan pompa tangan dengan saluran yang dipasang paralel dengan Standar Pengukur Uji Bersertifikat. Kita dapat membandingkan pembacaan penghitung dan penghitung tes standar, dan nilainya harus sama. Metode kalibrasi lapangan biasanya hanya ditujukan untuk pra-penggunaan alat pengukur, terlepas dari apakah alat tersebut terus berfungsi dengan baik atau tidak.

Langkah Langkah Kalibrasi Tekanan

Berikut ini, Langkah-langkah kalibrasi pada alat pressure gauge

1. Persiapkan alat-alat untuk kalibrasi diantaranya :

  • Kunci inggris,
  • Obeng,
  • Puller  (alat untuk mencabut jarum pressure gauge)
  • Strap band (alat untuk membuka kaca pressure gauge)
  • Kalibrator misalnya Dead Weight Tester atau Dead Weight Gauge
  • Spidol permanent, kertas dan ballpen.

2. Pasangkan pressure gauge pada kalibrator, dibawah ini adalah gambar Dead Weight Gauge sebagai kalibrator


Keterangan Gambar:

A. Pressure gauge standard
B. Pressure gauge yang dikalibrasi
C. Tabung oli
D. Valve Pengatur tekanan halus
E. Manifold pengencang pressure gauge
F. Valve
G. Piston pengatur tekanan kasar

3.  Lepaskan kaca pressure gauge, dengan memakai strap band

4. Dengan menggunakan spidol beri tanda pada casing sesuai angka angka yang tertera pada skala, karena piringan skala nantinya akan dilepas pada waktu kalibrasi

5. Lepaskan jarum dengan menggunakan puller.

6. Siapkan kertas dan pulpen  untuk mencatat  nilai-nilai yang diperoleh sepanjang kalibrasi. Catat range pressure gauge,  misalnya  nilai range bawah 0 Bar, nilai range bawah ini biasa juga disebut titik zero, lalu catat nilai range atas  misalnya 25 Bar.

7. Kalibrasi dimulai dengan memeriksa kondisi pressure gauge ketika tidak diberi tekanan, jarum harus menunjukkan angka nol (range bawah).

8. Naikkan  tekanan pada  kalibrator hingga mencapai  tekanan range atas yaitu 25 Bar.

9. Amati posisi jarum pressure gauge, harus menunjuk tepat pada angka 25, jika tidak tepat pada angka 25 maka  atur posisi jarum  dengan menggeser posisi baud span adjuster.

10. Kemudian turunkan   tekanan kalibrator sampai menjadi 0 Bar, pada kondisi ini jarum pressure gauge harus menunjuk angka 0, jika tidak , cabut jarum dengan menggunakan puller lalu pasang kembali jarum dengan menempatkannya pada posisi 0 ( nol).

11. Ulangi langkah 8 , 9, 10 hingga posisi jarum menunjuk pada angka yang sama dengan besarnya tekanan kalibrator.

12. Setelah kondisi jarum pada tekanan nol dan pada tekanan range atas sesuai dengan besarnya tekanan kalibrator , langkah berikutnya adalah memeriksa linearitas,  caranya yaitu dengan menaikkan tekanan kalibrator  per 25% lalu membandingkannya dengan posisi jarum pressure gauge jika sudah sesuai maka langkah kalibrasi selesai, jika ada penyimpangan atau penunjukkan pressure gauge tidak linear misalnya pada saat  tekanan kalibrator 12,5 Bar lalu pressure gauge menunjuk angka 13,5 berarti telah terjadi penurunan kualitas  bagian dalam pressure gauge seperti bourdon fleksibilitasnya sudah tidak merata, untuk kasus seperti ini maka pressure gauge sudah tidak layak pakai lagi.

 

PT Global Intan Teknindo sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang system dan monitoring system, kami data melakukan Jasa Kalibrasi Alat Ukur dengan kualitas terbaik dan pastinya dengan harga yang bersahabat. Untuk informasi lebih lanjut terkait pemesanan produk, anda dapat hubungi kami di Nomor Telepon/WhatsApp: +62 821-6277-6495 (Mr. Adhitya) atau melalui E-mail Kami: askgiteknindo@gmail.com