Dalam industri kelapa sawit, pengukuran aliran fluida yang akurat memegang peranan sangat penting dalam berbagai aspek, seperti pengendalian produksi, penyelesaian transaksi perdagangan (custody transfer), serta jaminan kualitas produk. Di antara berbagai jenis flow meter (alat pengukur aliran) yang tersedia di pasaran, Mass Flowmeter tipe Coriolis dan Oval Gear Flowmeter merupakan dua jenis alat yang paling umum digunakan dalam pengukuran aliran minyak sawit.
Meskipun keduanya memiliki keunggulan masing-masing, perlu dicermati bahwa minyak sawit memiliki karakteristik unik—berviskositas tinggi, mudah mengental pada suhu rendah, serta sensitif terhadap perubahan suhu. Oleh karena itu, pemilihan jenis flowmeter yang tepat akan berdampak besar terhadap akurasi dan efisiensi operasional.
Perbandingan Prinsip Kerja
Mass Flowmeter (Pengukuran Massa)
Mass flowmeter, khususnya tipe Coriolis, bekerja berdasarkan prinsip efek Coriolis, yaitu fenomena fisika yang terjadi ketika fluida mengalir melalui tabung berosilasi (bergetar). Saat minyak sawit mengalir di dalam tabung berbentuk lengkung yang sedang bergetar, fluida tersebut mengalami gaya inersia yang menyebabkan pergeseran fasa antara dinding tabung. Pergeseran inilah yang diukur oleh sensor dan dikonversikan menjadi laju aliran massa.
Mekanisme Kerja Lebih Rinci:
Tabung pengukuran digetarkan oleh sistem elektromagnetik internal pada frekuensi tertentu.
Ketika fluida mengalir melalui tabung tersebut, gaya Coriolis yang timbul menyebabkan tabung mengalami simpangan gerak (twisting motion).
Sensor mendeteksi perbedaan waktu dan arah getaran dari dua sisi tabung (inlet dan outlet).
Perbedaan tersebut digunakan untuk menghitung laju aliran massa secara langsung.
Keunggulan Mass Flowmeter:
Langsung mengukur massa, bukan volume, sehingga hasilnya tidak dipengaruhi oleh perubahan suhu atau densitas minyak sawit.
Secara otomatis dapat mengukur dan mengeluarkan data massa (kg/jam atau ton/jam), suhu fluida (°C), dan densitas (kg/m³) tanpa perlu alat tambahan.
Sangat akurat, dengan tingkat kesalahan serendah ±0.1%, bahkan pada kondisi operasi yang dinamis atau berubah-ubah.
Tidak memiliki bagian mekanik bergerak, sehingga lebih tahan terhadap penyumbatan akibat kerak atau partikel padat dalam minyak sawit.
Cocok untuk aplikasi otomatisasi, karena dapat memberikan berbagai data penting dalam satu alat—menyederhanakan sistem kontrol industri.
Catatan:
Coriolis flowmeter cenderung memiliki ukuran fisik yang lebih besar dan membutuhkan investasi awal yang lebih tinggi. Namun, untuk proses-proses penting seperti pengisian akurat, blending, atau perdagangan antar perusahaan (custody transfer), alat ini adalah pilihan terbaik karena presisi dan kestabilannya.
Oval Gear Flowmeter (Pengukuran Volume)
Berbeda dari mass flowmeter, oval gear flowmeter adalah jenis positive displacement meter yang bekerja berdasarkan pengukuran volume fluida secara mekanis. Di dalam alat ini terdapat dua roda gigi berbentuk oval yang saling terkait dan diputar oleh tekanan fluida (minyak sawit) yang masuk ke dalam ruang pengukuran.
Mekanisme Kerja Lebih Rinci:
Minyak sawit mengalir melalui ruang di mana terdapat dua roda gigi oval.
Setiap putaran roda gigi mewakili volume minyak sawit tertentu yang diketahui (misalnya, 1 rotasi = 10 ml).
Sensor magnetik atau optik membaca jumlah rotasi roda gigi tersebut dan mengonversinya menjadi volume aliran (L/jam, m³/jam, dll).
Untuk mendapatkan laju aliran massa, diperlukan informasi densitas fluida saat itu. Ini bisa dilakukan dengan:
Sensor densitas eksternal
Estimasi berdasarkan data suhu dan karakteristik minyak sawit
Keunggulan Oval Gear Flowmeter:
Desain sederhana dan biaya awal yang rendah, sangat cocok untuk proyek dengan anggaran terbatas.
Akurat dalam mengukur volume terutama pada fluida dengan viskositas sedang hingga tinggi seperti minyak sawit pada suhu ruang.
Tidak memerlukan aliran linier atau profil aliran tertentu, sehingga fleksibel dipasang dalam berbagai orientasi pipa.
Tidak terpengaruh oleh turbulensi atau getaran ringan, karena pengukuran dilakukan secara mekanik.
Kekurangan Oval Gear Flowmeter:
Mengukur volume, bukan massa, sehingga perubahan suhu atau komposisi minyak sawit dapat mempengaruhi densitas dan menyebabkan kesalahan penghitungan massa jika tidak dikompensasi.
Komponen mekanis bergerak (roda gigi) berisiko mengalami keausan, kerak, atau penyumbatan bila minyak sawit dalam kondisi terlalu dingin atau kotor.
Membutuhkan perawatan rutin, seperti pembersihan berkala dan pemeriksaan gear.
Tidak cocok untuk minyak sawit yang cenderung membeku (di bawah 35°C) kecuali disertai pemanas pipa dan alat.
Aplikasi Flow Meter untuk Minyak Sawit
1. Akurasi dan Keandalan Pengukuran
Mass Flowmeter (Coriolis)
Dengan tingkat akurasi hingga 0,1%, Coriolis flowmeter menawarkan performa tinggi yang tidak terpengaruh oleh perubahan suhu atau densitas minyak sawit. Hal ini membuatnya sangat cocok untuk:Custody transfer,
Pengendalian pencampuran (blending), dan
Proses yang membutuhkan presisi tinggi.
Oval Gear Flowmeter
Alat ini tetap memberikan akurasi volume yang cukup baik, sekitar 0,5%, asalkan kondisi viskositas dan suhu stabil. Namun, bila ada fluktuasi suhu atau komposisi minyak sawit yang signifikan, kesalahan pengukuran bisa meningkat jika tidak dilakukan kompensasi densitas secara tepat.
2. Kompatibilitas Cairan dan Performa
Mass Flowmeter
Tidak sensitif terhadap viskositas, alat ini sangat cocok untuk minyak sawit dengan berbagai tingkat kekentalan, baik dalam kondisi cair pada suhu tinggi maupun dalam kondisi hampir membeku di bawah 35°C. Karena tidak memiliki bagian yang bergerak, mass flowmeter lebih tahan terhadap penyumbatan dan kerusakan akibat partikel padat atau kotoran.Oval Gear Flowmeter
Ideal untuk minyak sawit dengan viskositas sedang hingga tinggi, seperti pada suhu ruang. Namun, bila minyak terlalu kental atau terlalu dingin, rotasi roda gigi bisa melambat bahkan tersumbat. Selain itu, partikel padat dapat mengganggu akurasi sehingga diperlukan sistem penyaringan tambahan.
3. Tekanan dan Hambatan Aliran
Mass Flowmeter
Cenderung menghasilkan tekanan balik (pressure drop) yang lebih tinggi karena desain tabungnya yang kompleks dan bergetar. Untuk aliran minyak sawit yang sangat kental, hal ini bisa mengurangi efisiensi sistem jika tidak didesain dengan tepat.Oval Gear Flowmeter
Umumnya memiliki tekanan balik yang lebih rendah, membuatnya lebih efisien untuk aplikasi minyak sawit dengan viskositas sedang. Namun, semakin tinggi kekentalan minyak, hambatan mekanis roda gigi juga ikut meningkat.
4. Biaya dan Pemeliharaan
Mass Flowmeter
Memiliki harga awal yang lebih tinggi, namun sangat menguntungkan dalam jangka panjang. Karena tidak ada komponen bergerak, alat ini minim perawatan dan memiliki umur pakai yang lama. Sangat cocok untuk aplikasi penting atau proses bernilai tinggi.Oval Gear Flowmeter
Lebih terjangkau dari sisi investasi awal, sehingga populer dalam proyek dengan anggaran terbatas. Namun, karena adanya komponen bergerak, flowmeter ini memerlukan pembersihan dan pemeliharaan berkala, dan akurasinya bisa menurun seiring pemakaian.
Contoh Aplikasi Umum
Mass Flowmeter Cocok Digunakan Untuk:
Pengukuran minyak sawit dalam transaksi perdagangan (custody transfer)
Kontrol pencampuran resep dalam industri makanan dan kimia
Aplikasi yang memerlukan pemantauan suhu dan densitas secara simultan
Oval Gear Flowmeter Ideal Digunakan Untuk:
Sistem pengisian dan kontrol batch dalam logistik minyak sawit
Transfer dari tangki penyimpanan ke saluran distribusi
Proses yang menggunakan media bersih dan viskositas stabil
Tabel Perbandingan Mass Flowmeter vs. Oval Gear Flowmeter untuk Minyak Sawit
Aspek | Mass Flowmeter (Coriolis) | Oval Gear Flowmeter |
---|---|---|
Akurasi | Hingga ±0.1% | ±0.5% (kondisi stabil) |
Pengukuran Massa Langsung | Ya | Tidak (butuh kompensasi) |
Tahan Terhadap Viskositas | Sangat Baik | Baik (pada suhu ruang) |
Sensitif terhadap Partikel | Tidak | Ya (perlu penyaringan) |
Tekanan Balik | Tinggi | Rendah-menengah |
Biaya Investasi | Tinggi | Lebih Ekonomis |
Pemeliharaan | Rendah | Perlu rutin |
Catatan Tambahan
Minyak sawit memiliki sifat mudah membeku pada suhu di bawah 35°C, sehingga baik mass flowmeter maupun oval gear flowmeter sebaiknya dipasang dengan pemanas (heat tracing) atau isolasi termal untuk mencegah penyumbatan. Dalam hal ini, desain Coriolis lebih unggul karena lebih tahan terhadap masalah yang disebabkan oleh pengerasan minyak sawit.
Kesimpulan
Tidak ada satu jenis flow meter yang cocok untuk semua aplikasi. Pilihan antara mass flowmeter dan oval gear flowmeter sangat bergantung pada:
Kebutuhan akurasi,
Kondisi fluida,
Anggaran proyek, dan
Tujuan penggunaan flowmeter.
Dengan memahami perbedaan mendasar dan karakteristik dari masing-masing alat, Anda dapat memilih solusi pengukuran aliran minyak sawit yang paling sesuai, serta memastikan efisiensi operasional dan integritas data pengukuran di lapangan.
PT Global Intan Teknindo, sebagai Reseller Authorized produk Holykell di Indonesia, siap menjadi mitra tepercaya Anda. Tim mereka menyediakan layanan konsultasi teknis, pelatihan instalasi, dukungan integrasi sistem, serta garansi resmi untuk memastikan bahwa setiap produk yang Anda gunakan berfungsi optimal sesuai kebutuhan. Untuk informasi lebih lanjut terkait harga produk Sensor Holykell tersebut, anda dapat hubungi kami di :
PT. Global Intan Teknindo
- Alamat: Jl. Pd. Kelapa Raya No.11, RT.1/RW.4, Pd. Klp., Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13460
- Whatsapp / Email : Hubungi Kami
- Telp : 021-2284-3662
- Melalui Live Chat yang berada di pojok kanan bawah halaman website
- Untuk Melihat Produk Lainnya bisa Klik Disini