Eksisting

Sejauh Mana Kualitas Gedung Bertingkat dan Pencakar Langit di Indonesia?

Pengertian “eksisting” adalah sesuatu yang sudah ada atau sedang ada di suatu tempat atau waktu tertentu. Dalam konteks pemeliharaan, “eksisting” sering digunakan untuk menggambarkan bangunan, infrastruktur, atau fasilitas yang sudah ada dan memerlukan perawatan atau pemeliharaan agar tetap berfungsi dengan baik.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada eksisting bangunan, seperti bencana alam, kelembaban, iklim, atau faktor manusia seperti kesalahan perancangan atau kurangnya perawatan. Maka dari itu, penanganan kerusakan dan pemeliharaan eksisting bangunan harus dilakukan secara teratur dan tepat waktu.

Salah satu metode pemeliharaan agar eksisting bangunan tetap kuat dan tahan lama yaitu dengan melakukan Audit Struktur Bangunan secara berkala.

Metode pemeliharaan eksisting dapat bervariasi tergantung pada jenis fasilitas atau infrastruktur yang diperlukan pemeliharaannya. Beberapa metode pemeliharaan eksisting yang umum meliputi:

  1. Inspeksi rutin: Pemeliharaan dengan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi eksisting secara berkala. Inspeksi rutin ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua komponen dan sistem dalam kondisi baik dan aman.
  2. Perawatan rutin: Pemeliharaan dengan melakukan perawatan terhadap komponen dan sistem yang sudah ada. Perawatan rutin dapat meliputi pembersihan, pelumasan, penggantian komponen yang aus, atau perbaikan kecil yang diperlukan.
  3. Pemeliharaan preventif: Pemeliharaan dengan melakukan tindakan preventif untuk mencegah kerusakan atau kegagalan komponen atau sistem. Pemeliharaan preventif ini melibatkan pemantauan kondisi eksisting secara teratur, perencanaan perawatan rutin, dan penggantian komponen atau sistem yang sudah mendekati masa habis pakai.
  4. Pemeliharaan korektif: Pemeliharaan dengan melakukan perbaikan atau penggantian komponen atau sistem yang sudah rusak atau mengalami kegagalan. Pemeliharaan korektif ini melibatkan pemantauan terhadap kondisi eksisting secara berkala untuk mendeteksi masalah sejak dini dan melakukan tindakan perbaikan secepat mungkin.

Dalam melakukan pemeliharaan eksisting, penting untuk memperhatikan faktor seperti biaya, waktu, dan keamanan. Oleh karena itu, pemilihan metode pemeliharaan yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa fasilitas atau infrastruktur tetap berfungsi dengan baik dan aman dalam jangka waktu yang lama.

Audit Struktur pada Eksisting

Audit struktur pada eksisting bangunan adalah proses pemeriksaan struktur bangunan yang sudah ada untuk menilai kondisinya dan menentukan apakah struktur tersebut masih aman dan dapat digunakan dengan baik atau tidak. Tujuan dari audit struktur pada eksisting bangunan adalah untuk memastikan bahwa struktur bangunan masih mampu menahan beban dan tekanan yang diterimanya, sehingga dapat menghindari kerusakan atau bahkan kecelakaan.

Berikut adalah beberapa langkah yang biasanya dilakukan dalam audit struktur pada eksisting bangunan:

  1. Pemeriksaan visual: Pemeriksaan visual dilakukan untuk mengevaluasi kondisi umum bangunan dan menentukan apakah ada kerusakan yang terlihat seperti retak, deformasi, atau bengkok. Pemeriksaan visual juga dilakukan untuk menilai kemungkinan adanya kerusakan tersembunyi seperti kerusakan pada bagian dalam struktur.
  2. Pemeriksaan non-destructive testing: Pemeriksaan non-destructive testing dilakukan untuk mendeteksi kerusakan pada struktur bangunan tanpa merusak bangunan itu sendiri. Metode yang umum digunakan dalam pemeriksaan ini adalah penggunaan alat ukur, seperti ultrasonik, radiografi, atau pengujian dengan hammer.
  3. Analisis struktur: Analisis struktur dilakukan untuk mengevaluasi kinerja struktur bangunan dan menentukan apakah struktur masih dapat menahan beban atau tidak. Analisis ini meliputi perhitungan beban dan tegangan pada struktur bangunan, serta evaluasi material struktur.
  4. Penentuan kondisi struktur: Setelah pemeriksaan dan analisis dilakukan, langkah selanjutnya adalah menentukan kondisi struktur. Jika struktur dalam kondisi baik, maka dapat dilakukan pemeliharaan rutin untuk menjaga kinerja struktur. Namun, jika struktur dalam kondisi buruk, maka diperlukan perbaikan atau bahkan penggantian struktur tersebut.

Penting untuk diingat bahwa audit struktur pada eksisting bangunan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang kompeten dan berpengalaman dalam bidang struktur bangunan. Hal ini untuk memastikan keselamatan pengguna bangunan dan meminimalkan risiko kecelakaan akibat kerusakan struktur bangunan.

Untuk menjaga kondisi struktur dan elemen bangunan dibutuhkan pengujian pada bangunan yang disebut Audit struktur bangunan . Tujuan pengujian ini adalah mendeteksi dan menemukan kerusakan pada bangunan agar struktur bangunan dapat diperbaiki dan menghilangkan resiko runtuhnya bangunan. PT Global Intan Teknindo dapat menjadi partner anda dalam melakukan pengujian struktur bangunan, informasi lebih lanjut terkait jasa audit struktur bangunan, anda dapat menghubungi kami melalui Nomor Telepon/WhatsApps: +62 821-6277-6495 (Mr. Adhitya)atau melalui E-mail Kami: askgiteknindo@gmail.com