Pengertian Anak atau Batu Timbangan

Batu atau Anak timbangan adalah sebuah benda yang digunakan untuk mengukur berat atau massa suatu objek. Batu timbangan biasanya terbuat dari bahan yang padat dan memiliki berat yang diketahui secara pasti. Batu timbangan digunakan sebagai patokan atau referensi dalam proses pengukuran berat, terutama pada timbangan analog atau timbangan mekanis tradisional.

Batu timbangan biasanya memiliki berat yang sudah dikalibrasi dengan sangat teliti dan dinyatakan dalam satuan standar seperti kilogram atau pon. Ketika seseorang ingin menimbang suatu objek dengan timbangan, mereka akan menempatkan objek tersebut di satu sisi timbangan dan menambah atau mengurangi batu timbangan di sisi lainnya hingga timbangan mencapai keseimbangan, yang menunjukkan bahwa berat objek tersebut sama dengan berat batu timbangan.

batu timbangan

Ada beberapa jenis batu timbangan yang umum digunakan, termasuk:

  1. Batu Timbangan Konvensional: Ini adalah batu yang biasanya terbuat dari logam atau beton dan memiliki berat yang tetap. Mereka digunakan dalam timbangan dengan sistem taring (zeroing) yang disesuaikan sehingga beratnya bisa diatur menjadi nol ketika tidak ada benda yang ditempatkan di atasnya. Batu timbangan konvensional digunakan dalam timbangan analog.
  2. Batuan Kalibrasi: Ini adalah batu-batu dengan berat yang sangat tepat dan dikalibrasi dengan presisi. Mereka sering digunakan dalam timbangan laboratorium atau dalam kalibrasi peralatan penimbangan yang lebih canggih.
  3. Batu Timbangan Elektronik: Untuk timbangan elektronik, tidak ada batu timbangan fisik yang digunakan. Sebaliknya, mereka mengandalkan sensor beban atau sel beban yang mengukur beban yang ditempatkan di atas timbangan dan mengkonversikannya menjadi data digital yang menunjukkan berat atau massa. Timbangan ini sering digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk industri, toko, dan laboratorium.

Pemilihan batu timbangan atau jenis timbangan yang tepat akan bergantung pada kebutuhan Anda, tingkat akurasi yang diperlukan, dan aplikasi khusus di mana timbangan tersebut akan digunakan.

Kelas Batu atau Anak Timbangan

Kelas batu timbangan adalah sebutan yang biasanya digunakan untuk menggambarkan tingkat ketepatan atau akurasi suatu alat timbangan. Batu timbangan ini digunakan sebagai standar untuk memeriksa atau mengkalibrasi alat timbangan lainnya. Pada dasarnya, batu timbangan adalah sebuah benda yang memiliki berat yang sudah diketahui secara pasti, sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk mengukur berat barang atau benda lainnya.

batu timbangan

Standar OIML (Organisation Internationale de Métrologie Légale atau International Organization of Legal Metrology) R111-1 adalah dokumen resmi yang mengatur spesifikasi dan persyaratan untuk batu timbangan yang digunakan dalam metrologi legal atau pengukuran yang diakui secara hukum. Ini adalah salah satu dari serangkaian standar yang dikeluarkan oleh OIML untuk memastikan kualitas dan keakuratan alat timbangan yang digunakan dalam berbagai aplikasi komersial dan hukum.

OIML R111-1 menyediakan pedoman dan spesifikasi teknis untuk batu timbangan, termasuk bahan pembuatan, toleransi berat, dan persyaratan kalibrasi. Standar ini mencakup beberapa kelas batu timbangan yang dibedakan berdasarkan akurasi dan toleransi yang diizinkan. Kelas batu timbangan yang paling umum adalah kelas E1, E2, F1, F2, M1, M2, dan M3, dengan E1 dan M1 adalah kelas yang paling tinggi dalam hal akurasi.

Berikut adalah beberapa kelas batu timbangan menurut standar OIML R111-1:

  1. Kelas E1: Ini adalah kelas batu timbangan dengan akurasi tertinggi dan toleransi yang sangat rendah. Biasanya digunakan dalam lingkungan laboratorium yang memerlukan pengukuran yang sangat presisi.
  2. Kelas E2: Kelas ini memiliki akurasi yang tinggi tetapi toleransi sedikit lebih besar daripada E1. Cocok untuk aplikasi yang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, tetapi mungkin tidak seketat E1.
  3. Kelas F1: Batu timbangan kelas F1 cocok untuk aplikasi laboratorium dan industri yang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi tetapi dengan toleransi yang sedikit lebih besar daripada E1 dan E2.
  4. Kelas F2: Ini memiliki toleransi yang lebih besar daripada F1 dan cocok untuk aplikasi industri umum yang memerlukan tingkat akurasi yang baik.
  5. Kelas M1, M2, dan M3: Kelas-kelas ini memiliki toleransi yang lebih besar daripada kelompok di atas dan cocok untuk aplikasi industri yang memerlukan akurasi yang cukup, tetapi tidak seketat kelompok E dan F.

Perlu diingat bahwa persyaratan spesifik untuk masing-masing kelas batu timbangan dapat berbeda sesuai dengan standar OIML R111-1 yang berlaku pada waktu tertentu. Penting untuk selalu merujuk pada versi terbaru dari standar OIML R111-1 untuk memahami persyaratan yang berlaku pada saat penggunaan batu timbangan.

Klasifikasi Batu atau Anak Timbangan

Batu timbangan adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa atau berat suatu benda. Batu timbangan dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, termasuk bahan pembuatnya, cara kerjanya, atau penggunaannya. Berikut adalah beberapa klasifikasi batu timbangan yang umum:

Berdasarkan Bahan Pembuatnya:

  • Batu Timbangan Logam: Terbuat dari logam seperti besi, baja, atau aluminium. Biasanya digunakan dalam aplikasi industri dan perdagangan yang memerlukan kekuatan dan ketahanan terhadap korosi.
  • Batu Timbangan Plastik: Terbuat dari plastik. Umumnya digunakan dalam aplikasi yang lebih ringan dan tidak memerlukan ketahanan terhadap korosi seperti timbangan rumah tangga atau laboratorium.

Berdasarkan Cara Kerjanya:

  • Batu Timbangan Mekanik: Menggunakan mekanisme fisik, seperti pegas atau tuas, untuk mengukur berat benda. Contoh termasuk timbangan pegas dan timbangan neraca.
  • Batu Timbangan Elektronik: Menggunakan sensor elektronik, seperti sel beban atau strain gauge, untuk mengukur berat benda. Ini umumnya digunakan dalam aplikasi industri dan laboratorium karena akurasi yang tinggi.

Berdasarkan Kapasitas atau Rentang Berat:

  • Batu Timbangan Berat Kecil: Biasanya memiliki kapasitas pengukuran yang rendah, cocok untuk mengukur berat benda-benda kecil seperti makanan atau bahan kimia dalam laboratorium.
  • Batu Timbangan Berat Besar: Memiliki kapasitas pengukuran yang tinggi dan digunakan untuk mengukur berat benda-benda besar seperti truk, gudang, atau kontainer.

Berdasarkan Aplikasi Khusus:

  • Batu Timbangan Labu: Digunakan dalam laboratorium untuk mengukur berat zat kimia atau bahan dalam berbagai eksperimen.
  • Batu Timbangan Lantai: Dirancang untuk menimbang benda-benda besar di lantai pabrik atau gudang.
  • Batu Timbangan Truk: Didesain khusus untuk menimbang kendaraan bermotor seperti truk dan truk pengangkut muatan besar lainnya.
  • Batu Timbangan Emas: Biasanya digunakan dalam aplikasi perhiasan atau perdagangan emas dan perak, memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi.

PT Global Intan Teknindo sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang system dan monitoring system, kami dapat melakukan Jasa Kalibrasi Alat Ukur dengan kualitas terbaik dan pastinya dengan harga yang bersahabat. Untuk informasi lebih lanjut terkait jasa tersebut, anda dapat hubungi kami di :

PT. Global Intan Teknindo