Menurut bahasa Inggris hoist artinya adalah katrol. Dari arti tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa pengertian hoist adalah alat bantu yang berfungsi untuk memindahkan maupun mengangkat barang. Hoist crane juga merupakan salah satu jenis crane yang bisa digunakan di dalam maupun diluar ruangan. Crane satu ini dapat digunakan untuk mengangkat barang ataupun beban pada posisi tegak lurus atau horizontal.

Cara Kerja Hoist

Hoist dan crane adalah satu kesatuan dengan prinsip kerja yang tidak dapat dipisahkan. Tapi perlu Anda tahu, hoist terbagi dalam 2 sistem kerja yaitu manual hoist dan elektrik hoist. Sistem kerja manual hoist bisa dioperasikan tanpa menggunakan listrik dan prinsip kerja yang digunakan adalah menggunakan proses kerja mekanik dengan memakai katrol. Sedangkan sistem kerja elektrik hoist dioperasikan menggunakan listrik.

Selain itu, proses kerja mekanik pada sistem hoist dibagi menjadi dua, yaitu menggunakan rantai/chain hoist dan menggunakan tali sling/wire rope hoist. Kedua proses hoist crane tersebut juga hanya perlu melakukan perawatan 1 – 2 kali dalam setahun. Perawatan yang perlu dilakukan tersebut seperti pengecekan, servis pada bagian-bagian penting seperti kondisis rantai, seling dan kemampuan mengangkat beban.

Komponen – Komponen Hoist Crane

1. Electric hoist : pengatur gerakan hoist dengan menggunakan sumber daya listrik
2. Motor listrik : penggerak hoist dan crane dengan memanfaatkan sistem kerja electric hoist
3. Chain/rantai hoist manual : pemutar dan penarik sebuah katrol pada hoist
4. Rem motor : menahan atau menghentikan laju motor penggerak ketika sebuah sistem pengangkat sedang berjalan
5. Tali kawat baja : mengangkat muatan atau beban pada kapasitas tertentu
6. Drum : tempat untuk lilitan kawat baja atau tali
7. Rem drum : bagian dari sistem drum yang berfungsi menahan laju drum
8. Pengarah tali : untuk mengatur atau mengarahkan gerak tali kawat baja

Jenis Hoist

Hoist menjadi salah satu alat angkat yang berfungsi memindahkan maupun mengangkat barang dari satu titik ke titik lainnya. Kemampuan gaya angkat hoist diperoleh dari perubahan energi mekanik, hidrolik, elektrik dan pneumatik.

Oleh sebab itulah, berikut jenis-jenis hoist berdasarkan sistem pengoperasiaan dan mekanisme gerak yang perlu Anda ketahui.

1.Pneumatic Hoist

Jenis hoist crane selanjutnya air hoist atau pneumatic menggunakan tekanan udara untuk memberikan yang diperlukan dalam mengangkat beban. Operator mengoperasikannya melalui pendant control untuk menurunkan beban atau menaikkan beban.

2. Electric Hoist

Jenis hoist crane ini menggunakan chain atau wire rope yang dipasang pada sebuah drum serta dilengkapi dengan chain guide/rope guide. Pada bagian drum tersebut terhubung dengan gearbox dan electric motor sehingga bisa berputar untuk menurunkan atau menaikkan beban.

3. Manual

Jenis Hoist manual (chain block atau lever block) mirip dengan sebuah katrol yang yang mengubah arah gaya sehingga kerja yang dilakukan lebih mudah. Beberapa pasang roda gigi yang berbeda ukuran digunakan untuk memperoleh keuntungan mekanis saat operator memberikan gaya dengan menarik rantai kerekan atau menggerakan tuas (lever).

4. Hydraulic

Hoist jenis ini menggunakan mekanisme piston yang berbasis oil dan bekerja berdasarkan hukum pascal. Hukum pascal itu berbunyi “ Tekanan yang diberikan pada zat cair di ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah.”