Uji perekat digunakan dalam menentukan kemampuan perekat untuk tetap bersentuhan dengan permukaan atau bahan saat berada di bawah tekanan atau kemampuan perekat untuk menyatukan dua bahan saat diberi tekanan.

Perekat diuji setelah digunakan dan dibiarkan mengering dengan menerapkan gaya langsung ke perekat kemudian perekat diujikan dengan cara melepaskannya dari bahan atau dengan mencoba memisahkan bahan yang telah dihubungkan satu sama lain dengan perekat. Kekuatan pengujian akan meningkat secara terus-menerus atau tetap konstan sampai perekat tersebut lepas.

Internal bond tester

Bond Testing Machine, atau mesin pengujian perekat, adalah perangkat khusus yang digunakan untuk mengukur kekuatan ikatan antara material atau perekat. Mesin ini sangat penting dalam industri untuk memastikan bahwa sambungan antara dua material atau komponen tertentu memiliki kekuatan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan aplikasi tertentu.

Fungsi Utama Bond Testing Machine

  1. Mengukur Kekuatan Sambungan: Bond testing machine digunakan untuk mengaplikasikan tekanan, tarikan, atau gaya lainnya pada sambungan material atau perekat. Ini membantu menentukan sejauh mana sambungan tersebut dapat bertahan terhadap beban tertentu.
  2. Evaluasi Kualitas Perekat: Mesin ini memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi kualitas perekat yang digunakan dalam proses produksi. Hal ini sangat penting dalam industri seperti elektronik, otomotif, dan kedokteran, di mana kualitas perekat dapat memengaruhi daya tahan dan kinerja produk.
  3. Pengujian Dalam Berbagai Arah: Bond testing machine dapat diatur untuk melakukan pengujian dalam berbagai arah, termasuk tes tarik, tes tekan, dan tes lepas. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang kekuatan sambungan.

Komponen Utama Bond Testing Machine

Bond testing machine memiliki beberapa komponen utama yang bekerja sama untuk melakukan pengujian sambungan material. Berikut adalah komponen-komponen utama dari sebuah bond testing machine:

  1. Frame (Rangka): Frame atau rangka adalah struktur utama mesin yang memberikan dukungan fisik untuk seluruh perangkat. Ini dirancang untuk memberikan stabilitas dan kekuatan selama pengujian.
  2. Grips atau Clamps (Pegangan atau Klem): Grips atau clamps digunakan untuk memegang dan menahan sampel selama pengujian. Mereka dirancang agar sesuai dengan jenis pengujian yang akan dilakukan, seperti tes tarik, tes tekan, atau tes lepas.
  3. Load Cell (Sel Beban): Load cell adalah sensor yang digunakan untuk mengukur dan merekam gaya yang diterapkan pada sampel selama pengujian. Ini memberikan informasi tentang seberapa besar gaya yang diperlukan untuk merusak atau memisahkan sambungan material.
  4. Control Unit (Unit Kontrol): Unit kontrol mencakup perangkat keras dan perangkat lunak yang mengatur dan merekam data selama pengujian. Unit ini memungkinkan pengguna untuk mengatur parameter pengujian, mengendalikan mesin, dan menganalisis hasil pengujian.
  5. Actuator (Aktuator): Actuator adalah bagian mesin yang bertanggung jawab untuk menerapkan gaya pada sampel. Actuator dapat berupa motor yang menggerakkan mekanisme untuk menghasilkan gaya yang diterapkan pada sampel.
  6. Display (Tampilan): Beberapa bond testing machine dilengkapi dengan layar atau tampilan yang menampilkan informasi pengujian secara real-time, seperti gaya yang diterapkan, perpindahan sampel, atau grafik kekuatan versus waktu.
  7. Data Acquisition System (Sistem Pengambilan Data): Sistem ini bertanggung jawab untuk mengumpulkan, merekam, dan menyimpan data hasil pengujian. Data ini kemudian dapat dianalisis untuk mengevaluasi kekuatan dan kualitas sambungan material.
  8. Pneumatic or Hydraulic System (Sistem Pneumatik atau Hidrolik): Beberapa bond testing machine menggunakan sistem pneumatik atau hidrolik untuk memberikan gaya yang konsisten dan terkontrol pada sampel selama pengujian. Sistem ini sering digunakan dalam pengujian yang memerlukan gaya yang tinggi.

Semua komponen ini bekerja bersama-sama untuk menyediakan lingkungan pengujian yang dapat diandalkan dan memberikan hasil yang akurat dalam mengevaluasi kekuatan sambungan material. Desain dan fungsi masing-masing komponen dapat bervariasi tergantung pada model dan tujuan spesifik dari bond testing machine yang digunakan.

Metode Pengujian Bond Testing Machine

Bond testing machine dapat menggunakan beberapa metode pengujian yang umumnya digunakan untuk menilai kekuatan ikatan atau sambungan material. Berikut adalah beberapa metode pengujian umum yang sering digunakan:

  1. Shear Testing (Pengujian Pemotongan):
    • Prinsip: Menerapkan gaya pemotongan lateral pada sambungan material untuk mengukur kekuatan perekat pada arah lateral.
    • Implementasi: Sampel ditempatkan di antara grips atau clamps, dan gaya diterapkan secara horizontal untuk menyebabkan pemotongan sambungan.
    • Aplikasi: Cocok untuk material yang sering mengalami beban lateral, seperti sambungan solder pada komponen elektronik.
  2. Tensile Testing (Pengujian Tarik):
    • Prinsip: Mengukur kekuatan tarik perekat dengan menerapkan gaya tegangan pada dua ujung sambungan.
    • Implementasi: Sampel ditempatkan di antara dua grips atau clamps, dan gaya diterapkan secara vertikal untuk menyebabkan tarikan pada sambungan.
    • Aplikasi: Berguna untuk mengevaluasi sejauh mana sambungan mampu menahan gaya tarik.
  3. Peel Testing (Pengujian Lepas):
    • Prinsip: Menilai daya tahan sambungan terhadap gaya lepas pada satu ujung perekat.
    • Implementasi: Sampel ditempatkan secara horizontal, dan gaya diterapkan secara vertikal untuk melepaskan satu ujung sambungan.
    • Aplikasi: Berguna untuk menguji kekuatan sambungan pada permukaan yang rentan terhadap peeling, seperti lembaran atau laminasi.
  4. Cleavage Testing (Pengujian Pemisahan):
    • Prinsip: Mengukur kekuatan sambungan dengan menerapkan gaya untuk memisahkan dua material yang disatukan secara datar.
    • Implementasi: Sampel ditempatkan di antara grips atau clamps, dan gaya diterapkan secara vertikal untuk menyebabkan pemisahan material.
    • Aplikasi: Digunakan untuk mengevaluasi kekuatan sambungan pada material yang umumnya dipisahkan secara datar.
  5. Impact Testing (Pengujian Dampak):
    • Prinsip: Mengukur kekuatan sambungan saat material mengalami beban impak atau tekanan tiba-tiba.
    • Implementasi: Material diuji dengan memberikan impact atau tekanan cepat pada area sambungan.
    • Aplikasi: Berguna untuk mengevaluasi kinerja sambungan dalam kondisi beban tiba-tiba atau benturan.

Setiap metode pengujian memiliki keunggulan dan kelemahan tertentu tergantung pada jenis material, aplikasi, dan kondisi penggunaan. Pemilihan metode yang sesuai bergantung pada kebutuhan spesifik dari sambungan atau perekat yang diuji.

Jenis-Jenis Pengujian Perekatan

Ada banyak jenis pengujian ikatan yang berbeda, tetapi yang paling umum dilakukan adalah pengujian tarik, geser, dan kupas dengan pengujian torsional, impak, dan tarik yang lebih jarang dilakukan. Setiap uji ikatan digunakan untuk menentukan kekuatan ikatan perekat dalam arah tertentu atau di bawah jenis regangan tertentu.

Hampir semua Uji Perekat akan mengambil salah satu dari dua bentuk. Perekat akan diterapkan pada permukaan bahan sebagai jenis pelapis dan kekuatan ikatan perekat ditentukan dari kemampuannya untuk tetap bersentuhan dengan bahan saat berada di bawah tekanan atau perekat diterapkan antara dua substrat kaku dan substratnya.

Kekuatan ikatan ditentukan sebagai kemampuannya untuk menahan dua substrat bersama-sama saat berada di bawah tekanan.

Jenis Material Yang Diujikan

Umumnya uji ikatan dilakukan pada perekat; namun perekat ini dapat terdiri dari berbagai macam bahan atau dalam beberapa bentuk. Jenis perekat yang lebih populer yang menjalani pengujian ikatan terdiri dari polimer, komposit, nat, mortar, dan lem.

Perekat ini dapat diterapkan untuk semua jenis bahan tetapi sering diuji ketika melekat pada logam, plastik, keramik, kayu dan bahan gigi (misalnya dentin dan enamel). Perekat umumnya diuji dengan Bond Testing Machine dengan cara direkatkan di antara dua substrat yang kaku, tetapi juga dapat diuji bila diterapkan sebagai pelapis atau sebagai bahan pengikat antara pelapis fleksibel dan substrat kaku.

PT Global Intan Teknindo sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang system dan monitoring system, kami dapat menjual alat Instrumentasi Geoteknik dan menyediakan layanan Bond Testing Machine yang didukung dengan tenaga berpengalaman dan instrument yang memadai. Untuk informasi lebih lanjut, anda dapat hubungi kami di:

PT. Global Intan Teknindo