Kemajuan teknologi industri tidak dapat dipungkiri akan sangat berkembang pesat seperti saat ini. Seperti dalam bidang pengujian yang saat ini sudah dapat diimplementasikan pada berbagai bidang. Salah satunya yaitu munculnya alat yang dapat digunakan untuk menguji tingkat akurasi warna pada produk cat atau cairan berwarna. Alat tersebut bernama colorimeter.
Jadi, Apa itu sebenarnya colorimeter? Colorimeter adalah sebuah perangkat yang menggunakan filter trimulus (tiga-filter) yang memfilter warna merah, hijau dan biru dengan meniru respon cahaya dan warna pada mata manusia.
Pada awalnya, alat colorimeters tidak memiliki kesamaan dengan matemerism karena perangkat ini tidak merekam pemantulan cahaya dari media yang diamati sehingga alat ini tidak mampu memprediksikan pergeseran ini.
Saat ini, Colorimeter sudah dilengkapi dengan software tambahan yang membuat pectrophotometers mampu mengukur pergeseran dan membuat pectrophotometers menjadi perangkat yang paling akurat dalam mengukur warna secara berulang.
Fungsi dari Colorimeter adalah untuk menguji kecerahan dan kontras warna pada layar televisi atau monitor. Colorimeter dapat menentukan apakah kualitas monitor atau televisi yang diproduksi sudah sangat baik atau buruk (tidak sesuai standar).
Selain itu, Colorimeter dapat digunakan untuk mengukur batu mulia khususnya pada sifat opriknya. Pedagang berlian menggunakan colorimeter untuk mengecek yang berhubungan dengan warna pada berlian.
Pada industri percetakan, alat ini digunakan sebagai pengukur intensitas warna pada kertas yang sudah melalui proses cetak serta berguna dalam menentukan kualitas kertas melalui tinta yang dicetak pada kertas tersebut.
Di dunia kesehatan, Colorimeter digunakan untuk menganalisa warna kulit pada manusia dengan menggolongkan warna kulit serta untuk mendiagnosa suatu penyakit kulit tertentu. Selain kulit, alat ini juga dapat digunakan untuk mengecek warna konsentrasi hemoglobin pada darah dan warna gigi.