Apa itu kerusakan bangunan?

Kerusakan bangunan adalah kondisi di mana bangunan mengalami kerusakan atau cacat pada struktur atau komponennya yang dapat mengurangi kemampuan bangunan untuk berfungsi secara maksimal dan bahkan membahayakan keselamatan penghuninya. Kerusakan dapat terjadi pada berbagai jenis bangunan, termasuk rumah tinggal, gedung bertingkat, jembatan, dan fasilitas infrastruktur lainnya.

Kerusakan bangunan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan cuaca, penggunaan bahan yang tidak tepat atau berkualitas rendah, pengabaian perawatan dan perbaikan secara rutin, serangan hama atau jamur, dan faktor manusia seperti kesalahan desain, kecelakaan atau tindakan kriminal.

Beberapa jenis kerusakan bangunan yang umum meliputi retak pada dinding, atap bocor, struktur yang terkikis atau korosi, lantai yang melengkung atau rusak, serta kerusakan struktural serius yang dapat mengancam keselamatan penghuninya. Penting untuk memperhatikan tanda-tanda kerusakan pada bangunan dan melakukan perbaikan secepat mungkin untuk mencegah kerusakan yang lebih serius dan menjaga kesehatan dan keselamatan penghuninya.

Ada banyak jenis kerusakan yang dapat terjadi pada bangunan, di antaranya:

  • Retak:

Retak bisa terjadi pada dinding, lantai, plafon, dan struktur bangunan lainnya. Retak dapat disebabkan oleh perubahan suhu, kelembaban, dan penggunaan bahan yang tidak tepat.

  • Kerusakan struktural:

Ini adalah jenis kerusakan yang serius dan mempengaruhi kemampuan bangunan untuk menahan beban. Kerusakan struktural dapat disebabkan oleh gempa bumi, kebakaran, atau kelebihan beban pada bangunan.

  • Korosi:

Korosi terjadi ketika bahan bangunan, seperti besi atau baja, teroksidasi atau terkorosi akibat paparan lingkungan yang keras, seperti kelembaban atau bahan kimia.

  • Kebocoran:

Kebocoran dapat terjadi pada atap, pipa, dan sambungan lainnya. Kebocoran dapat menyebabkan kerusakan struktural dan memicu masalah kesehatan, seperti pertumbuhan jamur atau serangan serangga.

  • Kebasahan:

Kebasahan terjadi ketika bangunan terkena air dalam jumlah besar atau terus-menerus. Kebasahan dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan dan memicu pertumbuhan jamur atau serangan serangga.

  • Kerusakan akibat serangan hama:

Ini termasuk serangan rayap, tikus, dan hewan pengerat lainnya. Serangan hama dapat merusak struktur bangunan dan mengancam kesehatan penghuninya.

  • Kebakaran:

Kebakaran dapat merusak struktur bangunan secara serius dan mengancam keselamatan jiwa penghuninya. Kebakaran dapat disebabkan oleh korsleting listrik, kebocoran gas, atau tindakan manusia yang tidak hati-hati.

  • Kerusakan akibat bencana alam:

Bencana alam seperti banjir, angin topan, atau gempa bumi dapat merusak struktur bangunan secara serius dan memicu masalah kesehatan.

Untuk menjaga kesehatan dan keamanan bangunan, sangat penting untuk memperhatikan tanda-tanda kerusakan dan melakukan perbaikan secepat mungkin jika ditemukan kerusakan.

Retak Bangunan

Retak pada bangunan dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan lokasi, bentuk, dan penyebabnya. Berikut adalah beberapa macam retak bangunan yang umum terjadi:

  • Retak halus atau rambut kuda: Retak ini memiliki lebar yang kecil dan permukaan yang halus seperti garis rambut kuda. Retak ini biasanya tidak membahayakan struktur bangunan dan sering terjadi akibat perubahan suhu dan kelembaban.
  • Retak struktural: Retak ini merupakan jenis retak yang serius dan mempengaruhi kemampuan bangunan untuk menahan beban. Retak struktural biasanya terlihat pada dinding, lantai, atau atap bangunan dan bisa mengancam keselamatan penghuninya.
  • Retak sudut: Retak ini biasanya terlihat di sudut bangunan dan dapat disebabkan oleh gaya tarik pada bangunan atau pergerakan tanah di sekitar bangunan.
  • Retak horizontal: Retak ini terjadi di sepanjang garis horizontal pada dinding dan dapat disebabkan oleh beban yang tidak seimbang pada struktur bangunan.
  • Retak vertikal: Retak ini terjadi di sepanjang garis vertikal pada dinding dan dapat disebabkan oleh pergerakan tanah atau perubahan struktur bangunan.
  • Retak setengah lingkaran: Retak ini terlihat seperti setengah lingkaran pada dinding dan biasanya disebabkan oleh pergerakan tanah atau tekanan yang berlebihan pada struktur bangunan.
  • Retak melintang: Retak ini terlihat seperti garis-garis melintang pada dinding atau lantai dan dapat disebabkan oleh perubahan suhu atau pergerakan tanah di sekitar bangunan.
  • Retak diagonal: Retak ini terlihat seperti garis-garis diagonal pada dinding dan dapat disebabkan oleh pergerakan tanah atau tekanan yang tidak merata pada struktur bangunan.

Penting untuk memperhatikan tanda-tanda retak pada bangunan dan memperbaiki retak secepat mungkin untuk mencegah kerusakan yang lebih serius pada bangunan dan  dapat membahayakan keselamatan penghuni serta dapat mengurangi nilai properti.

Untuk menjaga kondisi struktur dan elemen bangunan dibutuhkan pengujian pada bangunan yang disebut Audit struktur bangunan . Tujuan pengujian ini adalah mendeteksi dan menemukan kerusakan pada bangunan agar struktur bangunan dapat diperbaiki dan menghilangkan resiko runtuhnya bangunan. PT Global Intan Teknindo dapat menjadi partner anda dalam melakukan pengujian struktur bangunan, informasi lebih lanjut terkait jasa audit struktur bangunan, anda dapat menghubungi kami melalui Nomor Telepon/WhatsApps: +62 821-6277-6495 (Mr. Adhitya)atau melalui E-mail Kami: askgiteknindo@gmail.com